Hi dear (≧◡≦)~!
Ini adalah sebagian kecil dari cerita perjalanan ku pada tanggal 25 mei 2014, aku dan salah satu teman ku melakukan perjalanan ke salah satu objek wisata terkenal di bali yang bernama Pura Tirta Empul yang berada di desa Tampak Siring.
Pura Tirta Empul terletak di kabupaten Gianyar, dan kami mengendarai mobil dari Denpasar dengan jarak 36 km kira-kira 1,5 jam sampai jika tidak macet, Pura Tirta Empul adalah tempat yang indah, sejuk, dan tenang cocok untuk rekreasi keluarga atau pun refreshing.
Setibanya kami di Pura Tirta Empul kami disambut dengan loket pembelian tiket masuk ke objek wisata tersebut dengan biaya tiket masuk dewasa : 15.000 & anak-anak : 7.500, cukup terjangkau kan dan kita sudah dapat masuk dan menikmati salah satu objek wisata terkenal di Pulau Bali.
Sesampainya kita di kawasan pintu masuk Pura, seperti halnya aturan jika ingin masuk ke dalam Pura kita harus memakai kain serta selendang nya yang harus di ikatkan di pinggang yang sudah di sediakan di depan pos masuk (‾▿‾). Konon nya sebelum kita memasuki tempat suci kita harus berpakaian sopan dan pinggang harus diikat dengan selendang, artinya kita mencoba mengikat niat-niat jelek.
Setelah kita memasuki gerbang, mata kita di sambut dengan patung Dewa Wisnu yang di kelilingi oleh taman bunga yang sangat indah.
Pintu Bali terkenal dengan corak, pahatan, dan artistik yang sangat menarik, sehingga Banyak wisatawan asing menjadikan "Pintu Bali" ini menjadi salah satu objek untuk mengabadikan foto bersama keluarga, teman, & pacar.
Oh ya ada yang terlupakan, di dalam kawasan Pura Tirta Empul menyediakan jasa photographer yang menawarkan photo langsung jadi, hanya dengan seharga idr 20.000 kalian sudah bisa mendapatkan 1 lembar foto berserta sampulnya.
Pura Tirta Empul terkenal karena terdapat sumber air yang hingga kini di jadikan air suci untuk melukat/melebur (mandi) oleh masyarakat/wisatawan, kononnya sebelum kita melakukan melukat/melebur kita harus melakukan ritual sembayang yang bertujuan untuk permisi/ijin & menghilangkan hal negatif di dalam tubuh.
Terdapat 2 buah kolam persegi empat panjang dan kolam tersebut mempunyai 30 buah pancuran yang berderet dari timur ke barat menghadap ke selatan. masing-masing pancuran itu menurut tradisi mempunyai nama tersendiri di antaranya Pancuran Pengelukatan, Pebersihan Sudamala, dan Pancuran Cetik (racun) kononnya pancuran tersebut memiliki manfaatnya masing-masing seperti kesehatan, rejeki, kesialan, dan lain-lain.
Di sebelah Barat Pura tersebut pada ketinggian adalah Istana Presiden yang di bangun pada pemerintahan Presiden Soekarno Hatta.
Ini adalah salah satu restaurant yang berada di dalam pura dengan pemandanga kolam yang besar berisi berbagai macam ikan hias, sangat indah untuk dapat kita nikmati sambil menyantap hidangan yang sangat nikmat.
Ini salah satu foto teman aku di kolam ikan yang sangat indah ini ♡
Ini beberapa macam patung yang aku temui di dalam objek wisata Pura Tirta Empul, karena di pulau bali terkenal dengan salah satu pemahat patung yang sangat bagus!
Nah... kita memasuki tempat suci ini adalah tempat para dewa-dewa berkumpul,biasa nya tempat ini di gunakan untuk melakukan upacara sembayang para masyarakat desa Tampak Siring, yang harus kita perhatikan sebelum masuk ke dalam tempat tersebut rambut harus di ikat.
Di saat aku berjalan-jalan ada sesuatu patung yang membuat saya sangat tertarik, patung ini bernama Brahmana biasa nya kalau aku nonton film-film hindu biasa nya ini pendeta yang memimpin suatu upacara doa.
Setelah selesai berjalan-jalan di dalam saat nya menuju pintu keluar, sepanjang jalan mata kita di majakan dengan toko oleh-oleh bali, mungkin kalau berminat belanja bisa berhenti sebentar.
Akhir nya setelah melihat-lihat toko, kami pun langsung ke parkiran mobil, dan on the way ke objek selanjutnya.
♡ THANKS FOR READING AND SEE YOU ON MY NEXT POST ♡